NIS : 114651
Kelas/Kelompok : 3C / C1.3
Tanggal mulai : 27 Januari 2014
Tanggal selesai : 27 Januari 2014
Judul penetapan : Uji biuret pada pupuk Urea
Tujuan penetapan :Untuk mengetahui pada pupuk urea positif atau tidak berwarna lembayung
Dasar prinsip : 2 molekul Urea pada suhu tinggi bergabung atau berpolimerisasi membentuk senyawa biuret. Keberadaannya dapat diketahui dari reaksi biuret dengan garam tembaga kompleks membentuk kompleks yang berwarna lembayung.
Reaksi :
2CO(NH2)2. . . . .NH2CONHCONH2 + NH3
CuSO4 + 2NaOH. . . . .Cu(OH)2 + Na2SO4
2NH2CONHCONH2 + Cu(OH)2. . . . .[Cu(NH2CONHCONH2)2] (OH)2
Landasan teori :
Uji Biuret
Gambar di atas menunjukkan adanya dua molekul asam amino yang berikatan dengan ikatan peptida dan membentuk molekul protein. Ikatan peptida tersebut yang akan bereaksi dengan reagen biuret menghasilkan perubahan warna. Reaksi positif uji biuret ditunjukkan dengan munculnya warna ungu atau merah muda akibat adanya persenyawaan antara Cu++ dari reagen biuret dengan NH dari ikatan peptida dan O dari air. Semakin panjang ikatan peptida (banyak asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna ungu, semakin pendek ikatan peptida (sedikit asam amino yang berikatan) akan memunculkan warna merah muda.
Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.
Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep vitalisme.
Penemuan
Urea ditemukan pertama kali oleh Hilaire Roulle pada tahun 1773. Senyawa ini merupakan senyawa organik pertama yang berhasil disintesis dari senyawa anorganik.Biosintesis
Urea terbentuk melalui proses oksidasi yang terjadi pada hati. Eritrosit atau sel darah merah yang sudah rusak (120 hari) dirombak menjadi 'haemo' dan'globin'. Selanjutnya 'haemo' akan diubah menjadi zat warna empedu yaitu bilirubin dan urobilin yang mengandung urea dan amonia yang akan keluar bersama urin dan feses.Pupuk urea
Sekitar 90% urea industri digunakan sebagai pupuk kimia. Urea dalam bentuk butiran curah (prill) digunakan dalam pertanian sebagai pupuk kimia pemasok unsur nitrogen. Di tanah, urea akan terhidrolisis dan melepaskan ion amonium. Kandungan N pada urea adalah 46%, tetapi yang tergunakan oleh tanaman biasanya separuhnya.Karena penting dalam pembangunan pertanian, pupuk urea seringkali disubsidi oleh pemerintah suatu negara, termasuk Indonesia. Di pasaran Indonesia, pupuk urea dipasarkan dalam dua bentuk: bersubsidi (berwarna merah muda, digunakan untuk bantuan pembangunan) dan tidak bersubsidi (berwarna putih, untuk dipasarkan secara komersial).
Pupuk urea dihasilkan sebagai produk samping pengolahan gas alam atau pembakaran batu bara. Karbon dioksida yang dihasilkan dari kegiatan industri tersebut lalu dicampur dengan amonia melalui proses Bosch-Meiser. Dalam suhu rendah, amonia cair dicampur dengan es kering (karbondioksida) menghasilkan amonium karbamat. Selanjutnya, amonium karbamat dicampur dengan air ditambah energi untuk menghasilkan urea dan air.
PUPUK UREA
Spesifikasi • Kadar air maksimal 0,50% • Kadar Biuret maksimal 1% • Kadar Nitrogen minimal 46% • Bentuk butiran tidak berdebu • Warna putih Sifat Pupuk Urea • Higroskopis • Mudah larut dalam air Manfaat unsur hara Nitrogen yang dikandung pupuk Urea • Membuat bagian tanaman lebih hijau dan segar • Mempercepat pertumbuhan • Menambah kandungan protein hasil panen Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen pada tanaman • Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan • Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil • Daun tua berwarna kekuningan . Pada tanaman padi dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun • Pertumbuhan buah tidak sempurna seringkali masak sebelum waktunya • Jika dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari bagian bawah tanaman terus ke bagian atas tanaman
Alat :
Tabung reaksi
spatula
Pipet tetes
Bahan :
Pupuk Urea
Aquadest
NaOH 10%
CuSO4
Cara kerja :
-Tabung reaksi diisi seujung sendok pupuk urea
-Dilarutkan dengan aquadest 5-10 ml
-Ditetesi NaOH 10% 5 tetes dan 2 tetes CuSO4
-Jika warna lembayung (+)
Pengamatan :
Pada contoh pupuk urea negatif (biru)
Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pada uji biuret dengan pupuk urea negatif (biru)
Daftar pustaka :
http://pendidikan-bio.blogspot.com/2013/11/uji-biuret.html
http://webmineral.com/data/Urea.shtml
http://yadizhe.wordpress.com/2012/07/08/jenis-jenis-pupuk-dan-spesifikasinya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar