Minggu, 30 Maret 2014

Penetapan Kadar Asam Bebas Pada Pupuk ZA

Nama                        : Fitri Rahmawati

NIS                            : 114651

Kelas/Kelompok      : 3C / C1.3

Tanggal mulai           : 10 Februari 2014

Tanggal selesai          : 10 Februar 2014

Judul penetapan       : Kadar asam bebas pada pupuk  ZA

Tujuan penetapan    : Untuk mengetahui kadar asam bebas  pada pupuk ZA

Dasar prinsip             :Keasaman bebas dapat ditentukan dengan cara titrasi langsung dengan larutan NaOH 0.1 N dengan indikator SM

Landasan Teori :


Pengertian pupuk Za
 
Pupuk Za adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan haranitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama Za adalah singkatan dari istilah bahasa Belandazwavelzure ammoniak’, yang berarti Ammonium Sulfat (NH4SO4).

 
Ammonium Sulfat bila dalam keadaan murni berwarna putih garam dengan bentuk kristal. Wujud pupuk ini juga berbentuk butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini bersifat higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk Urea. Namun dalam perdagangannya, Ammonium Sulfat berwarna putih dan tergantung pada bahan pencampur yang terkandung didalamnya seperti kelabu, kemerah-merahan, kekunung-kuningan, biru tua atau bahkan kadang berwarna semu Ammonium Sulfat karena adanya kandungan H2SO4 bebas, garam-garam mineral dan uap air.

 
Karena ion Sulfat larut secara kuat, sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.

 
Reaksi kerja pupuk Za agak lambat sehingga cocok untuk pupuk dasar. Sifat reksinya asam, sehingga tidak disarankan untuk tanah ber-pH rendah. Selain itu, pupuk ini sangat baik untuk sumber Sulfur. Lebih disarankan dipakai didaerah panas.Pupuk Za yang diperdagangkan dalam bentuk kristal, umumnya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna abu-abu, biru kabuan dan kuning, tergantung kepada pembuatannya.

 
Ammonium sulfat merupakan jenis pupuk nitrogen yang paling sering dipakai dalam perdagangan karena hidrolisa ion NH4+ ini sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman.

 
Banyak proses yang digunakan dalam produksi Ammonium Sulfat, penggolongannya tersebut berdasarkan atas bahan baku yang digunakan, proses-proses tersebut diantaranya:

 
a.       Proses yang menggunakan bahan baku (by product) dari pembuangan gas Kokas.

b.      Proses konversi Kalsium Sulfat alam (gibs) atau Kalsium Sulfat by produk(yang diambil dari pabrik asam Phosphate).

c.       Proses dengan reaktan murni, seperti Ammonia yang diperoleh dari Ammonia plant dan Asam Sulfat dari pross kontak. Pada proses dengan reaktan murni ini, ada bermacam-macam prosesnya.


Proses dasar cyclenya sama tetapi untuk menyatukan perbedaan secara teknis diperlukan suatu proses penyempurnaan. Yaitu dengan adanya proses netralisasi antara Ammonia dan Asam Sulfat lalu terjadi kristalisasi dengan tekanan vakum. Netralisasi akan terjadi pada temperature yang lebih rendah dibandingkan bila operasi dilangsungkan pada tekanan atmosphere.

 
a.      Kandungan pupuk Za

 Pupuk ZA mengandung belerang 24 % dan nitrogen 21 %.Kandungan nitrogennya hanya separuh dari Urea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini.Terdiri dari senyawa Sulfur dalam bentuk Sulfat yang mudah diserap dan Nitrogen dalam bentuk amoniumyang mudah larut dan diserap tanaman.

 
b.      Spesifikasi dari Pupuk Za (SNI 02-1760-2005)

Menurut (SNI 02-1760-2005) pupuk Za memiliki spesifikasi sebagai berikut:

Ø  Nitrogen minimal 20,8%

Ø  Belerang minimal 23,8%

Ø  Kadar air maksimal 1%

Ø  Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%

Ø  Bentuk kristal

Ø  Warna putih

 
c.       Sifat dan keunggulan pupuk Za (SNI 02-1760-2005)

  • Tidak higroskopis
  • Mudah larut dalam air
  • Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
  • Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
  • Dapat dicampur dengan pupuk lain
  • Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
  • Meningkatkan produksi dan kualitas panen
  • Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
  • Memperbaiki rasa dan warna hasil panen



d.      Cara Penggunaan Pupuk Za

  • Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis tanaman. (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan)
  • Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain.
 

Alat  :
         
             Erlenmeyer
          
             Spatula

             Neraca

             Pipet tetes
         
             Buret

             Statif


Bahan :
          
           Pupuk ZA
         
           Indikator SM
          
           Aquadest

           NaOH 0.1 N

           Kertas pH

Cara Kerja  :

-Ditimbang 10 gram contoh npupuk dalam erlenmeyer

-Dibubuhi penunjuk SM dan H2O pH 5,4,dihomogenkan

-Dititar dengan NaOH 0.1 N sampai pH larutan menjadi 5,4 (sindur)

-Dihitung kadar asam bebas
 

Pengamatan :

Pada penetapan ini tidak terdapat asam bebas dalam pupuk ZA karena pada saat dititar tidak terjadi perubahan warna

Perhitungan  :

Kadar asam bebas = V.NaOH  x N.NaOH  x Bst H2SO4  x 100 %
                                               mg contoh

Kesimpulan :
                    Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa kadar asam bebas dalam pupuk ZA tidak ada karena tidak terjadi perubahan warna pada saat dititar

Daftar Pustaka :

http://feronikafajriyanti.blogspot.com/2012/05/pupuk-za.html



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar